Archive for June 2014

Liza Photography dan Sanggar Liza

Kayaknya saya udah pernah cerita, kalo secara nggak sengaja saya deal sama fotografer yang ternyata satu manajemen dengan Sanggar Liza. Di awal persiapan, saya "kiasu" (istilah Singapur untuk "buru-buru" atau "pengen duluan" atau "pengen cepet-cepet karena mumpung", asosiasinya kadang-kadang sih kurang bagus) pengen langsung cari fotografer dalam rangka nyicil persiapan. Nah, hati terpaut pada hasil foto Liza Photography yang saya lihat di brosurnya Balai Sudirman, jadi langsunglah saya (dan Yos) deal tanpa konsultasi dengan mama-mama sekalian; mumpung Liza juga waktu Januari kemarin sedang ada promo bonus photobooth kalo DP sebelum bulan Februari.

Saya baru tau belakangan kalo ternyata buat resepsi kebanyakan orang pake "sanggar" supaya praktis dalam hal make up dan seragam-seragaman. Salah saya juga sih kurang research hal-hal beginian.. Hehe. Nah, seiring berjalannya waktu, Mamanya Yos engage WO; as I told you before, kami pakai Purusatama (CPnya Bu Tati); dan Bu Tati merekomendasikan Sanggar Liza untuk hal ihwal make up di hari resepsi. Awalnya saya nggak mudeng dan dengernya "Sanggar Risa", tapi pas ngeh kalo itu sebenernya adalah Sanggar Liza, langsung deh Yos dan saya ber-"ooooo" panjang. Jadi, karena kurang research dan kurang komunikasi, akhirnya Liza Photography dan Sanggar Liza dibooked secara terpisah. Padahal yaaa, mana tau kalo dikonfirm barengan, saya bisa menuntut diskon lebih banyak.. Hehe.

Untuk contact person Sanggar Liza, saya hubungi mbak Ida. Jadi, sepanjang pilih-pilih ini dan itu, selalu dibantu oleh mbak Ida. Di bawah, saya bakal kasih nomernya, mana tau ada yang butuh :)

Saya share tentang paketan Sanggar Liza (yang notabene udah berdiri selama 32 tahun) dulu ya.. 

Saya ambil paket Diamond, yang termasuk di dalamnya adalah:
1. Make up + hair do untuk pengantin perempuan
2. Kebaya + kain/songket untuk pengantin perempuan
3. Make up pengantin laki-laki
4. Beskap pengantin laki-laki
5. Make up + hair do orangtua pengantin
6. Kain/songket untuk orangtua perempuan
7. Beskap untuk orangtua laki-laki
8. Make up + hair do untuk among tamu
9. Beskap untuk among tamu laki-laki (6 orang)
10. Kain untuk among tamu perempuan (6 orang)
11. Make up + hair do untuk penerima tamu (4 orang)
12. Kebaya + kain untuk penerima tamu (4 orang)

Menurut saya, kalau misalnya items di atas dimanfaatkan semua dengan maksimal, sangat bisa menekan budget. Nah, masalahnya, untuk kasus saya, banyak banget yang akhirnya nggak dipake karena nggak sreg atau nggak cocok dengan keinginan. Misalnya saja, baju untuk pengantin laki-laki.. tentunya nggak dipake, karena Yos maunya pake jas; sami mawon kasusnya untuk baju orangtua laki-laki (alias papa-papa). Tadinya sih saya juga mau sok-sokan bikin kebaya baru aja buat resepsi, namun.. kembali lagi pada kata "realistis", akhirnya saya milih untuk pake aja yang tersedia di Sanggar Liza, daripada mubazir. Hehe. Lagian, yang penting saya udah punya kebaya pas pemberkatan, which is much more important to keep :)

Pros:
  • By engaging Sanggar Liza, bisa irit waktu buat cari-cari hal-hal perintilan macam seragam among atau seragam penerima tamu. Semua udah all in.. (eh, atasan among perempuan nggak disediain sih, musti cari sendiri..);
  • Hasil make up Sanggar Liza bagus banget. Monggo ditengok instagramnya mbak Fitri (@fitriliza) atau mbak Reny (@renyliza);
  • Sanggar Liza buka setiap hari selama setahun (kecuali Lebaran dan hari libur massal lainnya), jadi bisa dateng weekend kalo misalnya weekdays kamu sibuk;
  • Kebaya-kebayanya lumayan inovatif dan variatif warnanya, walaupun kebanyakan yang nggak terlalu ndeso itu termasuk dalam koleksi kebaya eksklusif (additional charge IDR3,000,000).

Cons:
  • Susah banget nawar dan adjusting isi paket-paketnya. Misalnya nih.. saya mo nawar karena banyak items yang nggak dipake, nah itu musti nanya ke bagian adminnya dulu.. pun bagian adminnya musti nanya ke big bossnya.. jadi, kurang jelas berapa diskon yang bakal dikasih (atau bahkan nggak jelas, bakal ada diskon atau enggak);
  • Adjustment juga sangat mustahil untuk dilakukan. Mamanya Yos nawar, misalnya: untuk menggantikan beskap-beskap tak terpakai, boleh apa nggak diganti jadi atasan seragam among tamu aja.. supaya kita nggak usah beli seragam among tamu? Jawabannya: tidak bisa. Saya nggak tau sih ini defaultnya se-sanggar-an atau emang di Liza doang..;
  • Pilihan songketnya terbatas.. tapi kalo mau pake batik sih mereka koleksinya bejibun;
  • Banyak kebaya-kebaya cantik yang nggak keurus, kebanyakan yang disimpen lumayan rapi hanya kebaya-kebaya ekslusifnya (dimasukkan ke dalam kotak);
  • Lebih cocok untuk tema resepsi yang traditional, misalnya adat Jawa atau adat Sunda. Kalo resepsinya nasional dan non-Muslim kayak saya, susah euy..beskap-beskapnya nggak kepake.
Saya udah pilih kebaya yang saya mau, begitu juga dengan seragam among tamu dan penerima tamu. Jadi, urusan dengan Sanggar Liza sih sejauh ini udah lumayan fix.. tinggal follow up aja untuk preferensi make up dan sanggul untuk saya.

salah satu pilihan seragam untuk penerima tamu dan beskap among tamu
Yos mesem-mesem pas saya suruh nyobain beskap pengantin bernuansa gold :))
Salah satu kebaya ready stock yang manis.

Liza Photography
Saya sering banget ngomong ke Mbak Ida atau ke adminnya Liza untuk menyampaikan preferensi foto saya, tapi semua selalu jawab, "kalo untuk foto, langsung ke Mas Raga-nya aja ya mbak..". Dalam hati, saya jawab, "where is this Raga guy?!?!". Haha. Dan akhirnya.. kemarin ketemu sama pentolan Liza Photography itu, yang notabene adalah menantunya Bu Liza sendiri (alias suaminya Mbak Fitri)..

Dealnya udah berbulan-bulan yang lalu, ketemu orangnya baru sekarang, Mas Raga aja sampe bingung karena saya nggak pernah berkabar-kabar dengannya. Padahal ternyata dari dua belah pihak saling menghubungi, dan nggak pernah nyambung karena emailnya salah. Yak doenggg!
Memang kalo mau tanya-tanya dan nawar itu lebih enak ketemu muka! Kalo nawar lewat email atau whatsapp itu sama sekali nggak afdol. Pas ketemu Mas Raga, langsung enak nanya-nanya dan nawar-nawar, sehingga semuanya lebih jelas dan fix. Dodolnya saya, saya nggak ngeh kalo screen yang biasanya ada pas resepsi itu adalah propertinya vendor fotografi.. saya kira itu disediakan dari gedung; alhasil, screennya luput dari list dan mengakibatkan musti nambah harga sewa dari Liza. Karena udah deal, jadi agak susah sih nawarnya, hehe.. kayaknya bakal beda cerita kalo saya nawar dari awal sebelum kasih DP.

Saya ambil Paket Album 2 Hari dengan rincian sbb:
1. Album foto untuk acara 2 hari
2. 2 hari service: pemberkatan dan adat (1 hari, pagi sampe sore) dan resepsi di hari berikutnya (malam saja)
3. Video liputan untuk acara 2 hari
4. Sinematik (free: 2 hari)
5. Mini photo studio saat resepsi
6. Slide show saat resepsi (foto prewed, foto biografi, dan foto acara pemberkatan+adat hari sebelumnya)
7. Screen 3x4m
8. Photobooth untuk resepsi (unlimited printing selama 3 jam)

Sejauh ini sih saya cukup hepi dengan bonus-bonus yang dikasih sama Liza Photography (yah kecuali screen yang cuma dapet diskon IDR 500,000). Memang sih, kata "bonus" itu lumayan berdampak bagus untuk client, strategi marketingnya berhasil nih Mas Raga..

Waktu diskusi sama Mas Raga, orangnya cukup fleksibel kok.. rasanya kalo kita nawarnya masuk akal, dia nggak segan kasih bonus dan diskon. Saya sendiri juga punya kerja sampingan fotografer; dan berasa banget kalo kerja foto itu capek (plus ngedit-ngedit segala macem).. jadi pas nawar, saya nggak tega untuk berkejam-kejam ria.. hehe.

Ini beberapa contoh hasil foto Liza Photography dari FB-nya:



xoxo,
n/y

Contact:
Sanggar Liza / Liza Photography
Jl. J No. 7 dan No. 29, Kebun Baru
Jalan Asem Baris Raya, Tebet
Telp. (+6221) 8299280 / 70886588
E: sanggarliza@gmail.com atau mkt.lizaphoto@gmail.com (untuk fotografi)

Contact Person:
Sanggar Liza: Mbak Ida (+62 852 15556835)
Liza Photography: Mas Raga (+62 813 17170095)

ps.: Kalo ada yang mau nanya harga paket-paketnya, boleh comment dan tinggalin alamat emailnya.. nanti aku kirimin :)

belajar realistis.

Hello! It's been weeks. Nggak berasa udah memasuki bulan puasa, dan udah mau masuk ke bulan ke-7. Cepet ya.. Saya nggak berasa panik sih sebenernya, justru mamaku yang bolak balik ngomong "ini udah bulan ke-X loh.. udah deket loh.." Panik pisan kayanya si mamah.

Jadi, untuk menuntaskan hal-hal yang masih menggantung di angkasa raya, kemarin Yos dan saya pulang ke ibukota untuk mengurus ini dan itu, yang kalo disimpulkan sih sebenernya lancar jaya (kecuali jalanan Jakarta yang masih crappy seperti biasa). Jadwal saya selama tiga hari di Jakarta cukup terdengar optimis realistis (yak.. opo iki? haha..), antara lain: ketemuan dekor (Every Decor dan Janur Kuning), ketemuan orang undangan (Amadea Art), ke tempat dekor acara adat, cari jas untuk Yos dan kebaya seragam di Pasar Baru, cari cincin nikah, ke Sanggar Liza, dan fitting baju (Mas Agus). Dan dalam pelaksanaan, hanya dua agenda yang nggak berhasil terpenuhi, yakni: cari cincin dan ketemu orang dekor acara adat.

Di trip pulang kali ini, saya belajar untuk lebih realistis sih.. kebetulan kemarin baca satu blog tentang persiapan pernikahan (maafkan, saya lupa linknya apa), dia kasih tips yang berguna banget. Nah jadi relevansinya tips itu dengan persiapan saya begini..
Dari awal kan sebenernya Yos dan saya udah punya konsep untuk dekorasi untuk acara resepsi dan sangat optimis untuk mewujudkannya sesuai tema. Kami pikir tema kami yang nggak fancy sama sekali, bakalan bisa menekan budget.. dan ternyata salah besar. Yang laku di pasaran sekarang adalah tema modern-fancy-vintage-minimalis, jadi untuk tema kami yang tergolong "Indonesia jadul", langsung dikategorikan tema customized yang properti-propertinya musti bikin baru (karena nggak ada stok properti yang sesuai tema kami di gudang).. yang artinya harganya langsung melonjak naik. Berdasarkan quotation dari beberapa vendor, untuk tema original kami, praktis harga memang melonjak sebesar 15-25juta. Nah, kalo ngeliat lagi alokasi budget; harga dekor bertema orginal kami yang jadi amat sangat mahal, tentunya itu mencekik leher banget. Dan kalo dipertanyakan ulang, "seberapa penting sih dekorasi di resepsi?", pasti otak bakal langsung tercerahkan dan bisa langsung jawab "not that important and not worth it for a 2-hour event". Yah tapi bakal beda sih kalo kamu punya unlimited budget, hehe.. Jadi, realistisnya, kami langsung putar arah dan memutuskan milih aja tema yang udah banyak dipake saat ini, tinggal dimodifikasi aja di sana sini supaya match dengan tema warna yang kami mau. Realistis dan nggak dreamy. Kata Yos, "udah nggak pa pa, kita go with the flow aja..", kata-kata yang cukup bikin tenang :)
We're gonna save that 20 millions rupiahs for the life after the wedding!

Saya mau ceritain tentang ketemuan sama Every Decor dan Janur Kuning kemarin.. CP keduanya sama-sama asik dan sabar menghadapi kami berdua yang rada plonga-plongo ngomongin dekorasi (yang notabene sangat perintilan, dan sungguh nggak kebayang kalo nggak disketsa dulu). Ada pro dan kontra-nya untuk kedua vendor ini.. Oh ya, please be noted, harga keduanya sama persis sis siss sisss..

Every Decoration:
Pros: 
- Saat ketemuan, nampaknya sih orangnya lebih praktis.. dan kalau mau nego bisa langsung ke CP-nya, yaitu Mbak Djuju. Mbak Djuju bisa langsung kasih keputusan, apa saja item yang bisa diskon dan bisa ditambahin sebagai bonus;
- Filingnya rapih dan terorganisir (ini saya udah kaya ISO consultant yang lagi mereview aja, haha), jadi gampang milih-milih item-item dekorasinya;
- Harganya fixed dari sejak pertama kasih quotation ke saya, nggak berubah-ubah sama sekali. Considered as tetap teguh berpendirian (p.s.: saya mulai ngelantur);
- Udah termasuk dekorasi pergola di area penerima tamu.

Cons:
- Saya sempet nanyain photobooth, lalu mbak Djuju langsung bilang kalo dekorasi photobooth itu additional item, dan harganya IDR 3,000,000;
- Dikasih bonusnya cuma hand bouqette;
- Nggak ada sketsa visualisasi.. katanya sih sketsa cuma bakal dikasih kalo harganya di atas IDR 100,000,000.

Janur Kuning:
Pros:
- Mas Harlie juga orangnya asyik, dia malah cincay banget kalo masalah additional item. As per his statement, "selama barangnya ada di gudang, atau permintaan mbak dan mas bisa dibikin pake styrofoam, saya bisa kasih bonus!". Horray!
- Bonusnya banyak. So far, Janur Kuning udah kasih beberapa item, antara lain: hand bouquet, janur kuning plus print nama untuk di pintu masuk gedung, dekorasi photobooth dan mini gallery;
- Dikasih sketsa visualisasi;
- Ada item decor-nya yang aku suka banget.

Cons:
- Kalo mau nawar harga dan additional customized items, nggak bisa sama Mas Harlie langsung. Harus tanya ke bos dulu;
- Filing item-item dekorasinya nggak ada, jadi belum kebayang gimana cara milihnya nanti;
- Nggak ada dekorasi pergola di area penerima tamu, cuma dikasi dekorasi backdrop.

Kalau dari hasil ngobrol dan diskusi sama Yos, penawaran Janur Kuning terlihat lebih menggiurkan karena ada free photobooth decoration. Saya udah deal sama photographer dan dapet photobooth.. tapi kalo disuruh nambah 3juta untuk dekornya sih saya bakal mikir dua kali ya..

Kira-kira, inilah hasil putar arah kami..


Yang paling dekat dengan tema original kami adalah.. gebyok Jawa. Emang sih mau digimanain juga, nggak bakal puas kalo tolok ukurnya masih tema original, huhu.. Musti pinter-pinter cari alternatif main-main dan mix-&-match dengan elemen lain seperti kain-kainan dan styrofoam untuk melunturkan "ke-Jawa-an" gebyok.. 

Jadi, sementara masih pending dulu pemilihan vendor dekorasi - walaupun Mas Harlie udah mengingatkan bahwasanya waktu dalam hitungan bulan itu cepat berlalu, jadi mendingan segera DP ke Janur Kuning :)) - sementara ngurusin sketsa-sketsaan buat undangan dan souvenir.. sambil desain buat undangan Marhusip dan Martumpol (it's Bataknese thingy.. intinya sih rangkaian acara sebelum acara pemberkatan gitu, semacam tunangan dan sejenisnya kali yaa..).

Saya bakal share di postingan selanjutnya tentang Sanggar Liza dan Liza Photography ya..

xoxo,
n/y

"asking for quotation" everywhere!

Another never-ending stories are invitation and souvenir.

Sedari week-1 saya mulai persiapan pernikahan, dua hal awal yang udah mulai curi start adalah undangan dan souvenir.. dan sampai month-6 tetep belum settle. Terlalu banyak dragging dan statement "kita pikir-pikir dulu kali ya.." atau "cari dulu deh yang lain mana tau ada yang lebih murah..", and so on. Dan sayangnya, udah 6 bulan berlalu sejak kali pertama kami menjejakkan kaki di dunia persiapan ini - dan tetap belum ada keputusan mau apa dan yang mana. *doeng!* Beuh, nggak terasa..

Jadi.. selama 6 bulan ini, saya terlalu banyak menulis subject "Asking for quotation" di email, tanpa ujung yang belum jelas hingga detik ini..

1. Invitation
Tentang undangan.. saya masih belum nemu yang cocok di kantong.. Padahal sungguhpun desain yang saya bikin itu simple dan nggak bling-bling. Tapi entah kenapa semua quotation yang masuk ke email di atas Rp 10,000 semua.

Berikut vendor undangan yang udah pernah saya hubungi:
1. Amadea Art
2. Trans-printing
3. Million Yellow
4. Erha card
5. by Ants
6. Kuchiwalang Art

Sebenernya sreg-nya sama Amadea Art sih, CP-nya baik dan sabar (Yohanes namanya) tapi belum ada quotation final yang saya terima.. karena dia nungguin dummy yang saya bikin. Semoga sih harganya match sama yang saya budgetin, udah bosen nyari-nyari vendor undangan.. >.<

Undangan yang saya desain sih kira-kira mirip seperti ini:



Yah, saya bikin versi lebih sederhana dan lebih etnik sih..

2. Souvenir
Perihal souvenir untuk resepsi lebih pelik lagi.. karena hati kebanyakan bercabang sana-sini. Dulu saya pernah bilang kalau mau cari souvenir di Jogja karena mamanya Yos udah ngajak ke sana buat cari souvenir, tapi dengan segera ide itu langsung kandas karena hati kami dengan gampangnya berpindah ke ide lain. Haha. Pardon for the wishy-washy heads.

Ini beberapa ide yang pernah nyangkut di kalbu:

- Tempat paspor by Souvenia
Souvenia sendiri sebenarnya punya beragam pilihan yang bisa dipilih, nggak cuma tempat paspor. Saya sendiri sampe bingung pilih souvenir di webnya (www.souvenia.com). Untuk berkomunikasi, lumayan cepat responnya.. tapi kayanya lebih enak telepon langsung, karena lewat email saya sendiri merasa lumayan repot. LDR memang susah yah.. *yak lalu beda topik
Saya sendiri sempat beralih ke tas jinjing blacu, yang rasanya lebih universal ketimbang tempat paspor (kata mamanya Yos, "nggak semua orang punya paspor"). Saya pernah ke wedding reception dan dapet tas dengan sketsa bikinan pengantin, sampe sekarang tasnya lumayan berguna buat saya groceries-shopping. Saya sempet cek dengan Mbak Lita Souvenia, harga tas blacu 20cm x 23cm itu Rp 6,500/pc. Dan yang agak gedean, 40cmx30cm seharga Rp 14,000/pc. Oh ya, desain gambarnya bisa customized juga! :)


Gambar tempat paspor blacu by Souvenia.
Harga: Rp 6300/pc untuk pesanan 500 pcs.
Email: souvenia5@gmail.com

- Blank cards by Weddingku Store
Awalnya sih ini Plan A, tapi semakin ke sini, ide blank cards udah jadi back-up plan. Packaging Weddingku Store memang sangat meyakinkan sih.. contohnya ya si blank cards ini. Ada beberapa pilihan desain yang bisa dipilih, tapi kami cenderung ke desain yang ini.. Oh, dan.. lagi-lagi, desain gambarnya bisa customized, rencananya tentunya pake sketsa tangannya Yos :)
Harga: Rp 5.300/pc min 500 pcs
Email: noni.wijaya@weddingku.com

- Green souvenir by Go Green Souvenir
Saya udah kepikiran souvenir tanaman sejak awal, tapi Yos dan mamanya entah kenapa waktu itu langsung komen "ah, repot..". Kan saya jadi langsung menciut dan mundur teratur.. namun, saya kebanyakan browsing di pinterest dan mata saya semakin menghijau kalau lagi liat-liat green souvenir.. lalu *jreng jreng* saya nemu succulent di bawah ini! Langsung saya whatsapp Yos dan mamanya untuk sebar-sebar gambar lucu ini.. Entah kenapa, mereka bilang ok saja kalau mau souvenir tanaman. Saya sampe bengong denger approvalnya. Hehe..

Succulent. Jatuh cinta dengan packagingnya..
Harga: Rp 6,450/pc
Email: restusouvenir@gmail.com

Tapi, banyak pilihan lain kalau untuk souvenir hijau, saya sendiri menghubungi beberapa vendor untuk pembanding harga (walaupun cuma di Go Green Souvenir yang punya gambar packaging seperti di atas). Berikut list vendor souvenir hijau:
1. Rumah Bunga Rizal - CP: Janet Ulung Mandiri (janet.ulung@gmail.com / 085659335944)
2. Souvenir Tanaman - info@souvenirtanaman.com
3. Adjie Kaktus : BB Pin 2984EB20

- Souvenir CD by Kuchiwalang Art
Ide ini yang paling bikin Yos girang, he even came out with the song list instantly! CP Kuchiwalang Art yaitu Mbak Ratna Lia cukup cepat merespon email saya. Workshop Kuchiwalang ada di Bandung sebenernya.. silakan mengunjungi blog Kuchiwalang untuk info lebih lengkapnya :)


CD dengan lagu-lagu pilihan Yos dan saya.
Harga: Rp 8,000/pc.
Email: kuchiwalang_art@yahoo.com

What do you think? Which one do you prefer? :)

update(s)

Nothing went smooth. After what we have done on April, no progress from my side. We were too busy to do other things (such as; traveling or looking for a new job or looking for school for master degree, etc.).

Okay, I did my research, I contacted several vendors and ended up with disappointment (mostly, because of the decoration price). Maybe, partially, that's the reason why I became so ignorant for this.

I think, it's time to switch my language preference. Since, from now on, most likely I will share things that is too particular for Indonesian wedding only. Believe me, it's not gonna be too useful for people who doesn't understand Bahasa.

p.s.: I would be happy to translate it to English if you ask me to (and if I have enough time to do it). Just let me know! ;)

1. Dekorasi

Belum ada yang fixed untuk dekorasi adat maupun dekorasi resepsi.

Dekorasi adat, semata-mata karena Mama masih sibuk mengurus dokumen yang lain, dan saya tidak beride untuk cari vendor dekorasi adat dimana, referensinya terbatas. Jadi, kemarin menunggu Mama yang langsung menghubungi gedungnya untuk lihat rekanan gedung. Baru ada satu nama untuk dekorasi adat - Romora Decoration, dan sudah saya hubungi lewat email. Namun, apa daya.. belum ada balasan, so far.

Dekorasi resepsi.. ini yang paling bikin speechless. Udah mengomel-ngomel sana-sini gara-gara quotation dari vendor-vendor dekorasi yang agak kebangetan angkanya :(

As mentioned before, yang udah pernah ketemu sama orangnya ya baru Agung Decoration. Mas Aji juga udah kirim price quotation-nya, tapi beneran pengen pingsan lihat harganya jika dibandingkan dengan sketsa proposalnya. Njomplang banget. Saya belum pernah lihat hasilnya langsung sih memang, dan menurut review Agung Decoration cukup reliable; tapi entah kenapa, saya (dan Yos; dan mamanya Yos) kurang sreg sama Agung.

Berikut penawaran dari Agung Decoration;
- Pelaminan (perincian yang lebih detail ada di penawarannya, tapi di sini saya nggak share karena terlalu panjang dan terlalu spesifik dengan tema yang saya minta), termasuk kursi dan lampu sorot;
- Tatanan bambu di belakang pengantin;
- Taman di depan pelaminan, dengan jenis bunga casablanca, rose, peacock, hortensia, shena, amarantus, garbera, snap dragon, dan daun;
- Layar hitam + lampu bintang di belakang pelaminan;
- 4 pasang standing flower (dengan bunga segar)
- 2 rangkaian bunga segar di gentong gedung
- 4 kotak uang + rangkaian bunga mawar + lampu kap;
- wedding gate;
- pagar pembatas area VIP;
- tatanan bambu + rangkaian bunga segar + tatanan daun stock + taman untuk area pemain musik;
- frame screen + tatanan daun untuk screen;
- 1 pasang umbul-umbul

Menurut kita sih penawaran dari Mas Aji tergolong mahal (mungkin karena Yos dan saya udah ngeliat proposal sketsanya) dan saya nggak tau gimana cara nawarnya biar harganya bisa diturunin. Berdasarkan review, katanya Agung Decoration emang sudah ternama, yang membuat saya makin yakin kalau harganya nggak bisa ditawar jauh. Jadi, ya sudahlah.. karena faktor kurang sreg tadi, plus harga yang out of budget, penawarannya masuk folder dulu, sembari dibanding-bandingkan dengan vendor-vendor lain.

Contoh dekorasi oleh Agung Decoration:
(ps.: Agung Decoration juara di dekorasi adat Jawa. Gebyoknya bagus-bagus.)

Vendor kedua adalah Rumah Kampung. Dari awal buka-buka brosur Balai Sudirman, saya selalu kembali lagi (dan lagi) membuka halaman si Rumah Kampung ini. Kebayangnya sih tema saya cocok dengan vendor ini.. dan setelah googling, reviewnya cukup memukau. Jadi, saya coba menghubungi Mas Fajar dari Rumah Kampung. Balasan dari Mas Fajar, cukup mendatangkan petir di email saya.. Haha. Harganya lebih mahal sekitar 15juta dari Agung Decoration.

Berikut penawaran dari Rumah Kampung;
Reception area:
- Box angpau + bunga (4 titik)
- Konsole / meja souvenir (2 buah)
- Backdrop bunga (2 pot)
- Backdrop panel + bunga (1 titik)
- Gate to ballroom (pergola+kain+bunga)
- Lighting spot
- Standing flower (2 titik)

Area Jalur Tamu:
- Jalur salaman dengan tiang lampu (4 titik)
- Standing flower (6 titik)
- Pergola kaki 2 dengan aksen kain dan bunga (2 titik)
- Corner (sesuai tema)

Pelaminan:
- Pelaminan sesuai tema
- Gardem + ornamen pernik dekor
- Kursi pelaminan (1 set)
- Permadani (1 set)
- Centerpiece flowers (1 titik)
- Standing flower (2 titik)
- Spot lighting

VIP area:
- Pagar
- Gate pergola (1 titik)

Band stage:
- Backfrop dengan pergola kaki 4
- Spot light

Suasana:
- Pohon artificial daun putih atau hijau sesuai tema (1 titik)
- Kursi puff (2 set)

Cuma bisa menelan ludah dan ketawa miris, pas saya buka email dari Rumah Kampung. Tapi, saya yakin kok kalau pasti hasilnya bagus.. habisnya reviewnya ciamik banget. Cuma sayang sih, respon emailnya agak telat.. bahkan Yos sampe harus nelpon dan saya harus sms satu-satu ke orangnya. Pun yang bales email saya itu si Mas Fajarnya langsung lewat email pribadinya. Mereka bilang sih, mereka lagi ada pameran (dan saya malah disuruh mampir aja buat diskusi), jadi mereka belum sempat cek email.

Agak susah cari image referensi untuk Rumah Kampung, dan saya cuma nemu satu. Ini contoh dekorasi Rumah Kampung:

Vendor ketiga yang saya coba hubungi adalah Janur Kuning. Kebetulan saya sambil mengintip ke blognya Melur, dan based on review, nampaknya Janur Kuning cukup affordable dan bagus pengerjaannya. Contact person Janur Kuning - Mas Harlie - orangnya bersahabat dan cukup sigap balas email-email saya.

Berikut penawaran dari Janur Kuning;
Pelaminan:
- Pelaminan rumah
- Tirai bintang di belakang pelaminan
- Pohon-pohon tanjung di atas pelaminan (4 buah)
- Pohon bambu di belakang pelaminan
- Taman di depan panggung pelaminan
- Lesung padi + padi-padian di antara taman
- Rangkaian bunga besar di belakang pengantin (1 buah)
- Rangkaian bunga besar di kiri dan kanan orang tua (4 buah)
- Karpet permadani di bawah kursi pengantin (1 buah)
- Lampu sorot
- Kursi pengantin + orangtua (1 set)

Area buku tamu:
- Tenda 4x6m
- Backdrop untuk penerima tamu (2 set)
- Kotak angpao (4 buah)
- Rangkaian bunga untuk di atas kotak angpau (4 titik)
- Lampu meja untuk di atas kotak (4 buah)

Dekorasi Panggung Musik:
- Backdrop panggung (4m)
- Taman di depan pangguung (4m)

Area Red Carpet:
- Pergola kayu
- Meja konsul untuk di kiri dan kanan gate pengantin (2 buah)
- Vas bunga (2 buah)
- Standing flower (6 buah)
- Rangkaian bunga untuk di kiri dan kanan gentong (2 buah)

VIP:
- Pagar bambu

Complementary (Bonus):
- Janur kuning untuk di depan gedung (2 buah)
- Hand bouquet (1 buah)

Jujur saja, saya cukup kepincut dengan rincian dari Janur Kuning, salah dua alasannya karena harganya lebih murah dan ada properti lesung padi-nya! Saya langsung kegirangan saat nunjukkin rincian ini ke Yos, hehe. Saya lagi arrange untuk ketemuan sama Mas Harlie saat pulang ke Jakarta nanti akhir bulan, sambil bahas kira-kira apa-apa saja yang nggak terlalu perlu dan bisa dikurangin dari spesifikasi di atas, untuk menekan budget. Yah, harganya masih di luar budget sih.. tapi rinciannya cukup banyak dan kayanya masih bisa diakalin supaya lebih murah. :)

Contoh dekorasi Janur Kuning:



Vendor terakhir adalah Every Decoration. Saya kemarin agak-agak hopeless nyari-nyari vendor dekorasi dengan harga yang masuk budget, jadi saya coba-coba hubungi Every, walaupun menurut saya sih stylenya kurang cocok sama tema yang saya inginkan. Contact person-nya lumayan asik dan cepat merespon email dan whatsapp saya, namanya Mbak Djuju.

Berikut penawaran dari Every Decoration;
Pelaminan:
- Frame silver untuk background pelaminan (1 set)
- Hiasan lemari Palembang (2 buah)
- Hiasan kain silver + kain pink fusia (1 set)
- Standing flower (6 buah)
- Hiasan meja konsule (2 buah)
- Kursi pengantin dan orang tua (1 set)
- Taman di depan pelaminan

Dekorasi ruang dalam:
- Standing flower di jalur salaman (6 buah)
- Pergola pengantin dengan bunga juntai (1 buah)
- Mini gallery (1 buah)
- Dekorasi panggung musik
- Frame screen (1 set)

Dekorasi pintu masuk:
- Pergola kain (1 unit)
- Kotak angpau putih + bunga (4 buah)

Sejauh ini, Every Decoration menang di harga yang paling murah! Tapi, kalau dilihat dari rinciannya, memang tidak sedetail Janur Kuning sih.. Saya berusaha nawar ke Mbak Djuju untuk additional bonus, dia bilang bisa ditambah bonus-bonusnya, tentunya setelah ketemuan dan tema + keinginan saya disampaikan ke Every Decor. Well, fair enough.

Contoh dekorasi Every Decor:


Maaf ya saya nggak mencantumkan harganya, tapi kalau ada yang mau perinciannya, let me know and leave your email address. Dengan senang hati bakal saya share:)

2. Make up Martumpol
Hal lain yang masih mandek di tengah jalan adalah MUA untuk martumpol. Memang sih Mama bilang nggak usah yang terlalu mahal, karena martumpol termasuk acara yang belum terlalu resmi. Tapi, saya sudah berusaha cari dan sms kesana-sini, harganya berkisar IDR 600,000 -IDR 1,500,000. Sebenarnya kalau MUA pas pemberkatan saya nggak berhalangan, saya akan lebih sreg untuk engage orang yang sama - sekalian untuk make up test; sayangnya Mbak Sofia nggak bisa di tanggal Martumpol saya, sehingga saya harus cari MUA lain dan bayar ekstra. Sudah menghubungi cukup banyak MUA di Jakarta, dan saya udah punya beberapa kandidat yang cukup dijagokan (list di bawah berdasarkan prioritas):

a. Ita Tambunan - IDR 1,000,000 (nawar dari harga asli IDR 1,300,000)
instagram: itami0
b. Nea Make Up - IDR 1,000,000
instagram: nea_makeup
c. Jasmine - IDR 1,000,000 (belum ditawar)
instagram: jasminelishava
d. Ocha Beauty Duo - IDR 1,500,000 (min. 2 orang, berarti additional IDR 650,000 untuk make up Mama)

3. Cincin
Masih belum yakin kalau di Singapore atau Jakarta ada yang jual cincin sesuai kemauan Yos dan saya. Di Singapore, pilihan lumayan terbatas sih.. kebanyakan toko perhiasan dimonopoli oleh nama-nama besar yang tokonya di mall dan bling-bling, beda banget sama di Indonesia yang punya toko perhiasan di ruko-ruko kecil tapi terpercaya. Jadi, sementara sih saya masih browsing di Singapore dan langsung ditolak oleh mas-mas dan mbak-mbaknya karena kami berdua nanyain desain yang katanya "terlalu Eropa". Justru mereka langsung nawarin desain-desain lain yang kebanyakan sih kami nggak suka.. Jadwalnya, cari cincin akhir Juni ini. Kalau ada yang mau rekomen toko cincin di Jakarta, boleh loh.. saya dengan senang hati akan mencatat dan mendatanginya nanti :)

4. Kebaya Mama dan seragam untuk di panggung adat
Weekend kemarin, Mama saya dan Mama Yos berhasil berkolaborasi dan berheboh-heboh ria di Pasar Baru untuk mendapatkan kebaya dan songket mereka, plus seragam untuk ibu-ibu yang nantinya akan duduk di panggung adat. Fiuh! Bisa bernapas lega untuk item yang itu.. satu lagi bisa dicoret dari checklist :) Saya udah nggak komen lagi tentang warna (they chose pink!), selama mereka senang dan sreg dengan kombinasi warna yang mereka pilih.. saya sih oke saja. Soalnya saya jauh dan nggak bisa berkontribusi banyak, dan akan tambah repot kalau saya sibuk komentar-komentar, kasihan mereka jadi susah dan capek karena anaknya mau nikah. Jadi, saya harap sih, saat hari H nanti.. semua bisa senyum senang. Hehe..

Update-an dari saya cukup sekian, doakan saya segera dapet MUA supaya deg-degannya berakhir :)

Dan maaf ya kalau postingan kali ini minim foto..

xoxo,
n/y