Archive for October 2014

updates - counting weeks

Hari semakin dekat.. jreng jrenggg..

Beberapa hari lalu sempet stress sejenak, karena ternyata kalau di-list down, masih lumayan banyak yang belum settle. Yang tadinya udah nggak bakal pulang lagi hingga November, berujung pada kepulangan sekali lagi untuk ngurus perintilan yang ketinggalan.


Walaupun sudah memantrai diri bahwa saya nggak stress dan nggak terlalu mikirin-mikirin amat tentang segala tetek bengek persiapan pernikahan ini, di alam bawah sadar, I am thinking about it all, grrrr! Temen saya bilang sih, "let it flow.. pada akhirnya semua akan beres kok!" Saya ketawa geli dengernya, ada benernya dan ada rasa pengen protes juga. Sisi bener-nya adalah karena mau nggak mau emang pasti akan terlewati juga, terlepas dari sempurna atau tidak sempurna. In the end, it's the marriage that matters. Dan saya mau protes karena... semua akan beres itu tak lain dan tak bukan karena ada yang mengerjakan semuanya - bisa orangtua, atau Yos, atau saya sendiri. =))


Jadi, mari dijalani saja, diselesaikan satu persatu dan nggak usah ngoyo diraup semua seorang diri.


Ini beberapa updates yang bisa saya share (dan semoga membantu ya!):


Kebaya Martumpol & Kebaya Adat

Udah 97% kelar.. 3%-nya masih mandek di sarung Martumpol yang belum ciamik pas dipakai. Masih galau apakah direlakan aja dipake apa adanya atau mau minta benerin sama penjahitnya.

Anyway, saya jahit ke Bross by Agus (Mas Agus), dan please note down that he took a loooong time to finish all the kebayas we ordered. Sempet naik pitam beberapa kali dan udah hampir pengen teriak-teriak kesel karena seringkali cuma janji yang diumbar. Huhu, kalo inget-inget itu, rasanya masih gondok banget. Jadi, lebih baik dipilih penjahit setelah lihat-lihat review ya; walaupun penjahit saya sebenernya rekomendasi dari mamanya Yos, tapi beliau juga kaget banget dengan kinerja Mas Agus yang beda banget dengan sebelum-sebelumnya. Oh ya, to note ya.. Mas Agus itu udah ngejahitin baju mamanya Yos berkali-kali dan sebelumnya baik-baik aja dan nggak pernah ada masalah.


Karena saya gondok, jadi mendingan saya nggak usah kasih review Bross by Agus ya, karena pasti yang keluar angkanya jelek banget. Tapi, boleh nanya-nanya lewat email kalo pada penasaran.. Saya sih mendoakan semoga Bross bisa improve dengan managemen waktu dan bisa lebih profesional lagi ke depannya. Amin!


Kebaya resepsi + songket

Kebaya resepsi by Sanggar Liza dan songketnya beli sendiri di Pasar Senen serta sudah kelar dijahitin di Pasar Senen.

Undangan resepsi

Done 100%. Yippie! Saya bakal kasih review buat Amadea Art, monggo dikunjungi postingan selanjutnya :) 
(update: silahkan liat review untuk Amadea Art yaaa..)

Undangan adat

Vendor: Nauli.
Ini berkat Mama-Papa saya yang berhasil menemukan Nauli di basement Pasar Tebet, dari ratusan tempat bikin undangan di sana, terseliplah satu yang khusus bikin undangan Batak. Syukurlah mereka bisa menyanggupi menyelesaikan pesanan undangan dalam waktu singkat. Kontaknya ada di bawah yah. Harganya masuk akal.. dan abang yang jualan juga ramah melayani segala macam pertanyaan saya.

Cover Tata Ibadah Martumpol & Pemberkatan

Tadinya kami mau print biasa aja di printing service tempat bikin undangan Marhusip & Martumpol, namun Mama memberikan ide cemerlang untuk nanya ke Nauli, apakah mereka bisa juga bikin cover tata ibadah. Dan jawabannya: BISA! Puji Tuhan! Maka bertambahlah orderan bisnis untuk Nauli dengan pesanan cover tata ibadah dari saya, hehe.

Cetak foto Prewed

Berkat anjuran dari temen saya, Eve, saya nggak pake survey tempat-tempat cetak foto lagi, langsung menuju Qtha Photography. Harga terjangkau dan cepat servicenya.. plus dengan membership dari Eve, saya dapet harga jauh lebih murah. Hore!

Frame Foto untuk Gallery

Tadinya ingin berburu photo frame murmer di Pasar Baru, rekomendasi dari Mas Harlie (vendor dekorasi). Namun karena keterbatasan waktu, akhirnya kami putuskan membeli saja di Ikea Singapore. Simple dan nggak butuh tenaga lebih untuk tawar menawar.

MC Acara Resepsi
Kebetulan Bude-nya Yos adalah MC kondang, Bude Tuti.. jadilah acara nantinya akan dibawakan oleh beliau. Saya udah menyaksikan langsung kepiawaian Bude Tuti waktu kawinannya Mbak Dani, sepupu Yos di Jogja, memang oke banget sih! Bude Tuti memang bukan MC bergaya anak mudah, namun memang tepat pilihannya karena acara ini sebenernya adalah acara perayaan dari Papa-Mamanya Yos, kalo bahasa Jawanya sih "ngunduh mantu". Jadi, sudah seyogyanya emang bernuansa lebih formal dan dewasa.

Musik
Setelah pilih sana-sini, dari yang awalnya pingin keroncong, lalu pindah ke jazz, lalu balik lagi ke keroncong, ujung-ujungnya diputuskanlah bahwa Revis Entertainment menjadi tempat berlabuh kami. Berawal dari melihat brosur yang ada di Sanggar Liza, lalu mencari di YouTube untuk performance Revis, dan tanya-tanya review Revis ke Bude Tuti, akhirnya kami menghubungi Pak Tony untuk minta price list. Paket yang ditawarkan cukup beragam, dari 4 jutaan sampai 13 jutaan. Lumayan oke dan bisa disesuaikan dengan budget kita. Kalo ada yang mau price listnya, just leave a comment below yah, as usual ;)

Ini salah satu performance Revis yang saya temukan di YouTube:


That's all for now, folks! Enjoy your preparation!

xoxo,
n/y

Contacts:

Nauli Printing
E: ade_napit@yahoo.co.id
Jl Tebet Barat Dalam, Pasar Tebet Basement Floor, Jakarta 12810

Qtha Photography
E: red_pro2002@yahoo.com
T: 021 83792662
HP: 0815 1832313
Jl. Tebet Timur Dalam II No. 28,
Jakarta Selatan 13620

Marhusip (plus review for Siva Catering)

Marhusip --- Done!

Rasanya pengen nari-nari lega.. satu prosesi sudah selesai dengan sukses :)

Di siang yang panas di Jakarta Selatan, acara Marhusip yang dihadiri sekitar seratusan orang, berhasil dilaksanakan dengan lancar. Memulai persiapan dengan heboh, dikarenakan Mama yang super perfeksionis dan menyiapkan semuanya sendiri tanpa asisten rumah tangga (asistennya ya Papa, saya, dan adik saya). Di benak saya, acara Marhusip itu semacam acara santai-santai yang dihadiri oleh banyak orang, tapi ternyata nggak sesantai itu juga.. walaupun nggak formal-formal banget - penuh dengan prosesi adat dan susunan acara yang sama sekali saya nggak tahu menahu. Hampir saja saya absen ke salon dan membiarkan rambut saya nggak diatur, untungnya ada angin yang membisikkan kalau saya sebaiknya ke salon.. untunggg saja.. pasalnya Mama dan Mamanya Yos rapi jali dengan rambut bersasak dan berkonde, saya jadi nggak terlalu kebanting banget.

Acara secara keseluruhan cukup seru, saya kurang mengerti detailnya karena berbahasa Batak, tapi intinya adalah lamaran formal dari keluarga pihak laki-laki ke keluarga pihak perempuan. Dan karena orang Batak itu selalu bergerombol dalam hal berpesta, maka yang datang juga bergerombol dalam berbagai macam marga terkait (misal: marga Tulang, marga (atau nyebutnya sih 'boru') Ibu, tentunya marga Ayah, dll.).

Sebelum acara dimulai, saya disuruh ngumpet di atas.. dan saya kira saya bakal dipanggil turun pas acara makan. Ternyata.. TIDAK! Saya harus nunggu hampir dua jam (plus menahan lapar dan hanya bisa mendengar bunyi denting piring dari lantai bawah) sebelum dipanggil turun, duduk bersebelahan sama Yos, dan dinasehatin sama wakil dari kedua belah pihak - ditegaskan kalau sebenarnya kami berdua sudah terikat secara adat. Agak bengong-bengong juga sih waktu diajak ngomong berbahasa Batak, hehe.
Lalu, diberilah kami uang ingot-ingot :) Saya sih paling suka pas momen ingot-ingot ini :) Maknanya supaya semua orang ingat bahwa akan ada pesta pernikahan kami berdua, maka hadirin dipersilakan mengambil uang ingot-ingot yang diedarkan dari kursi ke kursi. Jumlah uang yang diambil oleh hadirin terserah saja, tapi untuk saya dan Yos diberi 3 lembar dari pihak perempuan (saya nggak ngerti maknanya, kayanya sih dikasih tau maknanya, tapi dalam bahasa Batak) dan 1 lembar dari pihak laki-laki yang bermakna: "dari dua orang, hendaklah kami menjadi satu".
Sedang dinasehati..

Review Siva Catering
7/10

Saya hampir kasih nilai 6.5/10 sih.. Saya nggak nyobain semua makanannya, soalnya saya makan udah telat dan cuma keambil ayam bakarnya doang. Tapi menurut Yos, sayurnya enak.. dan pujian bertubi memang dilayangkan untuk masakan sayurnya Siva catering. Ayam bakarnya juga lumayan lah.


Yang oke (+):
- Makanannya banyak jumlahnya;
- Rasanya lumayan enak;
- Tepat waktu.

Yang kurang (-):
- Teh manis dan kopi yang terlalu encer,
- Pegawai katering yang kurang ramah,
- Lapet yang jumlahnya dipertanyakan.. banyak banget yang nggak kebagian lapet (pesan 150pcs, tapi kata Namboru.. kemungkinan hanya 100pcs yang beredar, well we don't really know).
(- Ada sedikit insiden di akhir acara yang bikin Mama gondok banget. Tapi ya diikhlaskan saja ya..)



Untuk Martonggo Raja dan pesta Adat nanti, saya tetep pake Siva Catering.. semoga sih kualitasnya membaik ya.. *finger-crossed*

Saya masih lanjut listing untuk hal-hal yang masih outstanding.. dan ternyata masih banyak yaa.. Persiapan hampir setahun aja kerjaannya nggak kelar-kelar, apalagi yang cuma beberapa bulan. Mari bersemangat! :)



xoxo,
n/y